Komentar

Program Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Subang mengupas tuntas pentingnya membangun kesadaran literasi sejak usia dini yang disiarkan melalui Radio Benpas Subang pada hari Sabtu, (27/09).

Dipandu oleh Ida Maulida, M.Pd., acara ini menghadirkan Deden Nur Rahayu, S.Pd., seorang tenaga pendidik Bahasa Inggris di SMK PGRI Subang.

Dalam siaran tersebut, Deden menyoroti kondisi literasi di kalangan siswa yang dinilainya masih sangat kurang. Menurut pengamatannya di sekolah, media sosial, dan lingkungan sekitar, banyak anak-anak yang kemampuan literasinya masih rendah.

"Banyak anak-anak kita yang belum bisa menguasai cara berkomunikasi dengan baik dan benar menggunakan bahasa yang baik dan benar, mereka belum bisa menyampaikan pendapat kepada orang lain," ungkap Deden.

Diskusi tersebut juga membahas peran krusial orang tua dalam menumbuhkan budaya literasi pada anak. Deden menyatakan bahwa kesibukan seringkali membuat peran orang tua terlewatkan, padahal periode emas untuk menanamkan literasi adalah pada usia 3 hingga 8 tahun.

Menutup perbincangan, Deden berpesan kepada anak-anak bahwa literasi memiliki cakupan yang luas. Menurutnya, kegiatan seperti menonton pun bisa menjadi bentuk literasi jika mampu memahami dan menceritakan kembali isinya.

"Yang harus ditingkatkan lagi dari anak-anak kita adalah pemahaman konsep dasar dari literasi, harus belajar berkomunikasi untuk mengungkapkan apa yang menjadi ide mereka, juga supaya bisa menggunakan bahasa yang baik dan terjalin komunikasi yang baik," pungkasnya.



dok: aldi

KATEGORI

Komentar (Komentar)

MEDIA SOSIAL+