Komentar

Radio Benpas Subang kembali menyuguhkan program kolaborasi edukatif bersama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Subang, dengan topik yang menarik dan relevan bagi perkembangan individu dan masyarakat.

Program yang disiarkan pada Sabtu (13/9) ini mengangkat dua aspek penting dalam dunia pendidikan dan psikologi, yaitu The Language of Mind: Psikologi dalam Dialog dan Kuasa Kelas Bahasa.

Dua dosen dari FKIP Universitas Subang, Lusiana Suciati Dewi, M.Pd., dan Dr. Slamet Wahyudi Yulianto, M.Pd., hadir sebagai narasumber bersama para mahasiswa FKIP. Mereka membahas topik-topik yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Pembahasan pertama disampaikan oleh Lusiana Suciati Dewi, M.Pd., yang menguraikan konsep dasar The Language of Mind.

“Bahasa adalah simbol, bunyi, tulisan, dan isyarat yang digunakan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, serta informasi kepada lingkungan sosial kita,” jelasnya.

“Sementara mind merujuk pada proses mental yang mencakup persepsi, memori, pengetahuan, dan emosi,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya dialog dalam memahami psikologi seseorang.

“Sebagai makhluk sosial, kita hidup berdampingan dengan orang lain. Karena itu, penting untuk memiliki kemampuan berdialog yang baik, agar dapat bersosialisasi secara sehat dan meminimalisir prasangka buruk terhadap sesama,” ungkap Lusiana.

Selanjutnya, Dr. Slamet Wahyudi Yulianto, M.Pd., membahas pentingnya pemahaman tentang kuasa kelas bahasa.

“Mata pelajaran bahasa memiliki peran strategis, bukan hanya untuk pengembangan diri secara profesional dan akademik, tetapi juga dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya komunikasi,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peran penting keluarga, terutama orang tua, dalam membangun fondasi bahasa anak sejak usia dini.

“Kelas bahasa tidak hanya terjadi di pendidikan formal, tetapi juga dalam lingkungan informal. Oleh karena itu, orang tua diharapkan mampu memberikan stimulus yang cukup bagi anak, terutama pada usia golden age, karena masa itu sangat krusial untuk perkembangan bahasa mereka,” tambahnya.

Menutup sesi diskusi, kedua narasumber bersama mahasiswa sepakat bahwa penguasaan bahasa merupakan salah satu pilar utama dalam perkembangan manusia secara utuh.

“Dengan memahami bahasa, kita dapat membangun komunikasi yang lebih manusiawi, empatik, dan bermakna,” pungkas mereka.



dok: restu

KATEGORI

Komentar (Komentar)

MEDIA SOSIAL+