
Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-77 Kabupaten Subang, DPRD Kabupaten Subang menggelar Rapat Paripurna Istimewa pada Rabu (9/4) di ruang rapat paripurna DPRD Subang.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang, Victor Wirabuana, didampingi oleh Wakil Ketua I H.A. Kosim, S.Sos., M.Si., Wakil Ketua II Tegar Jasa Priatna, dan Wakil Ketua III Udaya Romantir.
Mengawali sambutannya, Ketua DPRD Subang menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H kepada seluruh masyarakat Subang.
Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam membangun Kabupaten Subang sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melanjutkan cita-cita para pendiri Kabupaten Subang.
“Kabupaten Subang yang kini telah berusia 77 tahun, lahir dari perjuangan dan harapan para pendiri. Kini saatnya kita sebagai generasi penerus mencurahkan tenaga, pikiran, dan kemampuan untuk Subang tercinta, sesuai dengan tema hari jadi tahun ini: Berkarya Membangun Subang,” tambahnya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Hari Jadi ke-77 Kabupaten Subang oleh dua pelajar, Zahra Aulia dan Muhammad Agung Abdul Rochman.
Suasana rapat paripurna kali ini semakin istimewa dengan kehadiran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, serta Bupati Subang Reynaldy Putra Andita B.R., SIP., Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita mengajak seluruh masyarakat dan unsur pemerintah untuk terus berkolaborasi membangun Subang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam sambutannya menyoroti pentingnya perubahan pola pikir dan budaya birokrasi.
“Pembangunan di Jawa Barat saat ini bukan hanya sekadar soal angka atau APBD yang bisa diurus semalam. Yang paling penting adalah perubahan sikap mental birokrasi,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya pendidikan dan peran pemerintah dalam memastikan akses yang setara bagi semua lapisan masyarakat. Jika ada anak yang tidak mampu, lanjutnya, pendidikan harus tetap bisa diakses.
“Tidak punya seragam? Tidak apa-apa, pakai seadanya. Yang penting sekolah,” ujarnya.
Gubernur pun menyampaikan perlunya ketegasan negara dalam menangani kenakalan remaja.
“Negara harus hadir. Bubarkan anak-anak yang nongkrong di pinggir jalan, di perempatan, atau di saung-saung. Babinsa harus bergerak demi masa depan bangsa. Jika dibiarkan, mereka bisa menjadi racun bagi keluarga dan masyarakat,” tambahnya.
Rapat Paripurna Istimewa ini juga turut dihadiri oleh para anggota DPR RI Dapil IX, DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XI, Bupati Karawang, Bupati Purwakarta, mantan Bupati Subang, unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Kabupaten Subang, Sekda, Asisten Daerah, Staf Ahli dan para Kepala OPD.
Juga, Direktur Bank Jabar, pimpinan BUMD dan bank se-Kabupaten Subang, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, para pimpinan partai politik, organisasi masyarakat, instansi vertikal, serta para pimpinan perusahaan dan tamu undangan lainnya.