Komentar

Meski telah hadir sejak 2022, kepengurusan Esport Indonesia (ESI) Kabupaten Subang kembali aktif secara serius pada tahun 2025.

Fokus utamanya mencetak dan mempersiapkan atlet-atlet esport unggulan termasuk untuk berbagai ajang kompetisi mendatang.

Hal ini diungkapkan Alif Ruuhulhaqi Sirojudin dari Bidang Kompetisi ESI Subang dalam talkshow Muda-Mudi yang digelar di Studio Radio Benpas Subang pada Kamis (7/8) yang dipandu Yudha Ramadhan, S.Pd.

Ia menyampaikan bahwa ESI Subang kini tengah menjalankan berbagai program pembinaan, termasuk seleksi atlet secara bertahap, baik online maupun offline.

“Kami ingin menghidupkan kembali gairah esport di Subang. Banyak pemain potensial yang selama ini tidak tersentuh pembinaan,” ungkapnya.

Hegar Trio Permana dari Bidang Hukum ESI Subang menambahkan, tantangan utama yang dihadapi esport adalah stigma negatif dari masyarakat, terutama karena dianggap kurang memberikan dampak sosial seperti cabang olahraga konvensional.

“Di sinilah peran kami, ESI Subang, untuk menghapus stigma tersebut dan membuktikan bahwa esport juga bisa menjadi jalur prestasi,” jelasnya.

Seleksi atlet dilakukan dalam beberapa gelombang dengan mempertandingkan sejumlah gim populer seperti Mobile Legends, eFootball FIFA, Free Fire, dan PUBG.

Pertandingan digelar setiap akhir pekan, dengan peserta mayoritas berusia 15 tahun.

Sementara itu, Sekretaris ESI Subang, Adityarini Ch. Napitupulu menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anak yang serius menekuni dunia esport.

Ia menekankan bahwa menjadi atlet profesional tidak hanya soal skill, tetapi juga kedisiplinan dan manajemen waktu.

“Anak-anak harus mampu menunjukkan keseriusan. Seorang atlet esport sejati tahu kapan waktunya bermain, kapan waktunya belajar dan istirahat,” pungkasnya.

Dengan pembinaan yang lebih terstruktur, ESI Subang berharap dapat mengantarkan atlet-atlet lokal ke kancah provinsi, nasional, bahkan internasional.

Kedepannya cabang olahraga tersebut juga akan memiliki sekretariat di Hotel Nalendra.

KATEGORI

Komentar (Komentar)

MEDIA SOSIAL+