Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang, Nurhayati, M.Pd., mengungkapkan peran penting matematika dalam kehidupan digital sehari-hari, termasuk di balik cara kerja aplikasi WhatsApp dan TikTok.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam program Bincang Matematika FKIP Universitas Subang yang disiarkan langsung dari Studio Radio Benpas Subang, Sabtu (1/11). Edisi kali ini mengangkat tema “Matematika di Dunia Digital: dari WhatsApp sampai TikTok” dan dipandu oleh Muhamad Azis serta Annisa Mega Utami, mahasiswa Prodi Bahasa Inggris FKIP Universitas Subang.
Dalam siaran tersebut, Nurhayati menjelaskan bahwa hampir setiap aktivitas digital berkaitan erat dengan konsep matematika. “Saat kita mengirim pesan atau memilih emoji di WhatsApp, kita sebenarnya sedang menggunakan logika matematika berbasis bilangan biner, yaitu 1 dan 0,” jelasnya.
Ia menambahkan, algoritma yang menentukan video di linimasa TikTok atau YouTube juga bekerja berdasarkan prinsip matematika. “Video yang muncul bukan kebetulan, melainkan hasil perhitungan algoritma yang menggunakan konsep statistik dan peluang untuk memprediksi minat pengguna,” ujarnya.
Nurhayati pun mengingatkan pentingnya berpikir kritis di tengah dominasi algoritma digital. “Pengguna media sosial perlu bijak karena algoritma hanya mengikuti pola, bukan kebenaran,” katanya.
Menutup perbincangan, Nurhayati menyampaikan pesan reflektif, “Berhitunglah dengan etika, tapi berpikirlah dengan hati. Matematika bukan sekadar rumus, melainkan seni menjaga logika di tengah derasnya arus informasi.



