
Warga Desa Sagalaherang Kidul, Kecamatan Sagalaherang, bergotong royong menyambut kehadiran Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi dalam program unggulan Saba Desa, yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Sagalaherang pada Jumat (25/7).
Antusiasme warga terlihat sejak hari-hari sebelumnya melalui berbagai persiapan
di sepanjang jalur utama desa.
Berbagai elemen warga terlibat langsung, mulai dari menjaga kebersihan jalan
utama, membuat pagar bambu di sepanjang area persawahan, memasang umbul-umbul
dan bendera, hingga mempercantik desa dengan mengecat trotoar, memperbaiki
gapura, dan menata lingkungan sekitar.
Salah satu warga, yang akrab disapa Pak Kumis, saat ditemui Tim Liputan Radio
Benpas Subang di sela-sela kegiatan gotong royong mengaku sangat senang desanya
menjadi salah satu titik kunjungan dalam program Saba Desa.
"Saya bangga sekali. Ini pertama kalinya Bupati datang langsung ke desa
kami. Kami ingin tunjukkan bahwa masyarakat di sini kompak dan peduli. Jadi
pagar ini kami buat bareng-bareng, dengan senang hati," ujarnya sambil
memaku kayu pada pagar bambu yang sedang disusun.
Kepala Desa Sagalaherang Kidul, Endang Setiawan, mengapresiasi semangat gotong
royong yang ditunjukkan warganya.
Ia mengatakan bahwa sejak awal pihaknya, termasuk perangkat desa hingga MUI
setempat mendorong warga untuk ikut ambil bagian aktif dalam menyukseskan acara
ini, tidak hanya sebagai penonton, tetapi sebagai tuan rumah yang bersahabat
dan penuh semangat.
"Saya tekankan ke warga bahwa program Saba Desa ini bukan sekadar
kunjungan, tapi momentum untuk menunjukkan bahwa desa kita hidup, aktif, dan
siap maju. Gotong royong seperti ini adalah kekuatan terbesar desa," ujar
Endang.
Warga lainnya, Cucu Hotimah, yang terlihat sedang menata tanaman hias di depan
rumahnya, juga menyambut baik kegiatan ini.
"Bupati datang itu suatu kebanggaan, jadi kami semangat. Harapannya
mudah-mudahan jalan desa bisa lebih bagus dan bantuan-bantuan untuk petani bisa
lebih banyak," tambahnya.
Sagalaherang
Kidul menjadikan momen ini sebagai ruang pembuktian bahwa dengan kerja bersama,
desa bisa tumbuh menjadi pusat ketahanan dan kemandirian.
Mari terus jaga semangat gotong royong, dan tunjukkan bahwa desa adalah
kekuatan utama kemajuan Subang. Masyarakat diharapkan tetap aktif
berpartisipasi dalam setiap program pembangunan, karena perubahan besar dimulai
dari langkah kecil di lingkungan sendiri.