Komentar

Pemerintah Kabupaten Subang menggelar Bazar Ramadan Subang Ngabret sebagai langkah strategis dalam mengendalikan inflasi menjelang Idulfitri. Acara ini berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (20-21 Maret 2025), di Alun-Alun Kabupaten Subang dan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., mewakili Bupati Subang.

Ketua pelaksana kegiatan, Khairil Syahdu M, S.E., MAK., M.H Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Subang, menyatakan bahwa bazar tahun ini berbeda dari sebelumnya.

Jika biasanya digelar di lingkungan Pemda, kali ini lokasi dipindahkan ke Alun-Alun Kabupaten Subang agar lebih mudah diakses masyarakat.

“Kegiatan ini didasarkan pada DPA, kebijakan perekonomian, serta edaran Tim Pengendali Inflasi Nasional dan Provinsi, termasuk SE Sekda Provinsi Jawa Barat tentang strategi pengendalian inflasi menjelang hari besar nasional seperti Ramadan dan Idulfitri,” jelasnya.

Bazar ini bertujuan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok serta mendukung pengendalian inflasi. Bahkan, Kabupaten Subang saat ini tercatat sebagai daerah dengan tingkat inflasi terendah di Jawa Barat.

Selain menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, bazar ini juga menghadirkan macam-macam layanan masyarakat, seperti perbankan dari BJB, distribusi gas LPG dari sektor migas, serta layanan administrasi kendaraan melalui SIM Keliling dan Samsat.

Produk sayuran dari Dinas Ketahanan Pangan, hasil tangkapan ikan dari Dinas Perikanan, serta produk peternakan dan UMKM Subang turut meramaikan acara ini.

Tak hanya itu, digelar pula lomba merangkai parcel dari produk UMKM yang diikuti oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan TP-PKK Kabupaten Subang.

Penyerahan simbolis sumbangan kepada penerima manfaat juga menjadi bagian dari rangkaian acara, sebagai hasil kolaborasi DWP Subang dengan Forum BUMD.

Sekda Subang menegaskan bahwa bazar ini merupakan salah satu strategi Pemda dalam mengendalikan inflasi, sehingga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya selama Ramadan dengan harga yang terjangkau.

“Kami ingin memastikan masyarakat Subang bisa menjalani Ramadan dengan tenang, mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga stabil melalui bazar ini," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Sekda Subang juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati yang tidak bisa membuka acara secara langsung karena menghadiri undangan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk membahas potensi tenaga kerja Subang dalam menyongsong era industri, serta pertemuan dengan Kementerian ATR/BPN terkait tata ruang agar tidak menghambat investasi di Subang.

Pada hari yang sama, Pemkab Subang juga dijadwalkan menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat serta para bupati se-Jabar yang akan menghadiri agenda di Subang.

Turut hadir dalam acara ini Ketua DWP Kabupaten Subang, jajaran OPD, pengurus TP-PKK Subang, Camat, Ketua Baznas, pimpinan Bank BJB, serta unsur Forkopimda dan organisasi wanita seperti Bhayangkari dan Persit.

Kehadiran mereka semakin menegaskan komitmen Pemkab Subang dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi dan stabilitas harga pangan.

KATEGORI

Komentar (Komentar)

MEDIA SOSIAL+