PLN Subang bersama ULP Pagaden dan Pamanukan menyampaikan edukasi keselamatan ketenagalistrikan serta penanganan cuaca ekstrem melalui Talkshow Lebih Dekat (Lekat) di Studio Radio Benpas, Selasa (18/11).
Hadir sebagai narasumber TL Retail ULP Subang Dodi Senantiaka, Manager ULP Subang Reddy Pamungkas, TL K3L ULP Pagaden Yuliono, perwakilan ULP Pamanukan Wahyu Jaya Wardana, serta Handerson Panjaitan yang dipandu oleh Aldi Fahriansyah.
PLN menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya kelistrikan, khususnya pada musim hujan. Salah satu risiko yang paling besar adalah keberadaan pohon yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan listrik tegangan menengah.
Masyarakat pun diimbau agar segera melapor apabila menemukan pohon yang berpotensi menyentuh jaringan. Petugas PLN siap melakukan pemangkasan tanpa biaya melalui laporan melalui PLN Mobile, WhatsApp, atau kantor unit terdekat.
PLN menjelaskan, ada dua jenis penyebab pemadaman listrik, yaitu padam terencana dan padam akibat gangguan. Gangguan dapat dipicu oleh layang-layang, pohon tumbang, penggalian tanah menggunakan alat berat, hingga pembangunan rumah yang berdiri terlalu dekat dengan jaringan.
Masyarakat diminta menjaga jarak aman minimal 2,5 meter dari kabel listrik untuk menghindari risiko kecelakaan. Selain itu, PLN menegaskan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan (K2).
Apabila ditemukan instalasi listrik yang rusak atau tidak sesuai standar, warga baiknya segera melakukan perbaikan untuk mencegah bahaya korsleting maupun kebakaran. Para petugas PLN bekerja dalam kondisi bertegangan sehingga standar keselamatan menjadi prioritas utama.
Dalam penanganan dampak cuaca ekstrem seperti banjir, PLN meminta warga untuk segera mematikan MCB pada KWH meter ketika air mulai memasuki rumah. Setelah itu, warga diminta menghubungi PLN agar petugas dapat memastikan keamanan jaringan dari gardu terdekat.
Pada wilayah yang terendam, listrik akan dipadamkan sementara demi keselamatan dan baru dinyalakan kembali setelah air surut serta instalasi dinyatakan aman.
PLN juga bekerja sama dengan BPBD dan Damkar dalam setiap respons bencana. Seluruh tindakan lapangan dilakukan mengikuti komando BPBD untuk memastikan keseragaman informasi dan mempercepat penanganan.
Memperingati Hari Pahlawan, PLN menghadirkan promo “Power Hero”, yakni diskon 50% untuk biaya tambah daya bagi pelanggan 1 fasa 450 VA hingga 5.500 VA. Promo berlangsung pada 10–23 November 2025 dan dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile maupun kantor layanan PLN.
Sebagai contoh, biaya tambah daya dari 450 VA ke 1.300 VA setelah diskon menjadi sekitar Rp398.000, sementara pelanggan 900 VA cukup membayar Rp187.400.
Dalam kesempatan tersebut, PLN Subang turut menjelaskan pembagian wilayah layanan. ULP Subang meliputi wilayah selatan hingga Cipeundeuy dan Purwadadi. ULP Pagaden melayani Pagaden, Binong, dan sekitarnya, sedangkan ULP Pamanukan mencakup wilayah Pantura hingga Pabuaran. Seluruh unit melayani masyarakat selama 24 jam.
Masyarakat diberikan edukasi mengenai cara membedakan kabel PLN dengan kabel provider lain. Kabel PLN terdiri dari jaringan tegangan menengah, tegangan rendah, hingga SR yang terhubung langsung ke KWH pelanggan.
Menutup sosialisasi, PLN kembali mengingatkan masyarakat agar menggunakan listrik dengan aman dan bijak. Warga diminta mencabut peralatan seperti charger, adaptor, dispenser, dan televisi saat rumah ditinggalkan dalam waktu lama. Selain itu, aktivitas berbahaya seperti membangun rumah terlalu dekat jaringan atau bermain layang-layang di bawah kabel harus dihindari.
PLN Subang, Pagaden, dan Pamanukan menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik selama 24 jam serta siap menindaklanjuti seluruh laporan masyarakat melalui aplikasi PLN Mobile maupun kantor layanan terdekat.




