Komentar

Program siaran FKIP Universitas Subang kembali hadir menyapa pendengar melalui Studio Radio Benpas Subang pada Sabtu (8/11). Siaran kali ini dipandu oleh Ida Maulida, M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dengan menghadirkan narasumber Lusiana Suciati Dewi, M.Pd., yang juga merupakan Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Subang.

Dalam siaran bertajuk “From Gossip to Power Talk: The Social Meaning of Speech Styles”, Lusiana membahas bagaimana bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengekspresikan identitas dan makna sosial.

Ia menjelaskan bahwa speech style atau gaya bicara merujuk pada cara seseorang menggunakan bahasa dalam berbagai konteks, mencakup pilihan kata, pengucapan atau aksen, tata bahasa, intonasi, dan ritme. Melalui elemen-elemen tersebut, gaya bicara dapat mencerminkan status sosial, keanggotaan kelompok, hingga sikap dan emosi seseorang.

Lebih lanjut, Lusiana membedah dua gaya bicara yang kontras, yakni Gossip Talk dan Power Talk. Menurutnya, Gossip Talk merupakan obrolan informal tentang orang lain yang sering muncul dalam suasana sosial atau pribadi. Meski sering dipandang negatif, gosip justru memiliki fungsi sosial penting, seperti membangun ikatan, berbagi informasi, dan memperkuat norma kelompok.

Sebaliknya, Power Talk identik dengan gaya bicara yang menunjukkan otoritas, kepercayaan diri, dan kendali. Gaya ini kerap digunakan dalam konteks profesional seperti dunia kerja, kepemimpinan, politik, maupun forum formal lainnya.

Sebagai penutup, Lusiana menegaskan bahwa gaya bicara merupakan cerminan dari identitas sosial, relasi kekuasaan, dan dinamika hubungan antarmanusia. Dengan memahami spektrum antara Gossip Talk dan Power Talk, setiap individu dapat lebih bijak dalam menyesuaikan diri di berbagai situasi sosial maupun profesional.

KATEGORI

Komentar (Komentar)

MEDIA SOSIAL+