Komentar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang disibukan dengan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan angin puting beliung atau angin besar yang akhir-akhir sering terjadi. Bahkan salah satu akibatnya adalah banyak pohon tumbang di beberapa titik.

Hal ini disampaikan oleh Udin Jazudin selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) \Subang dalam Talkshow Lebih Dekat (Lekat) pada, Rabu (6/12) di Radio Benpas Subang yang dipandu Havara Salma Muthmainnah, S.Sos.

Kejadian pohon tumbang tersebut sejauh ini ada di beberapa daerah seperti Patokbeusi yang menimpa rumah warga juga Jalancagak yaitu pohon menimpa kendaraan.

Perlu diwaspadai mengenai pohon tumbang terutama untuk pengguna jalan di Daerah Ciater karena masih banyak pohon besar yang membahayakan apalagi di musim hujan sekarang ini.

"Saat berkendara apabila turun hujan segera berlindung di tempat yang aman," tegas Kalak BPBD Subang.

Menurut Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ada beberapa kecamatan yang perlu diwaspadai karena riskan terjadi longsor yakni Tanjungsiang, Serangpanjang, Kasomalang, Segalaherang, Ciater dan Cijambe.

Selaras dengan itu bencana Hidrometeorologi sendiri adalah bencana yang diakibatkan oleh gejala alam seperti curah hujan tinggi disertai angin kencang sehingga mengakibatkan bencana alam.

Di Kabupaten Subang, bencana hidrometeorologi itu berpotensi di pesisir laut yang dikhawatirkan menyebabkan banjir rob. Begitu pun daerah pegunungan rawan terjadi bencana longsor.

Untuk itu BPBD melakukan berbagai upaya dalam memberikan imbauan untuk menghindarinya. Sosialisasi dan edukasi ke sekolah menjadi salah satunya. Alasannya menurut Udin karena di sekolah sekarang ini ada Sistem Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Tak berhenti di situ, adapula pemasangan spanduk di tempat rawan bencana atau rawan pohon tumbang serta imbauan lainya supaya masyarakat lebih berhati-hati.

Antisipasi dini yang bisa dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi bencana pohon tumbang segera ditertibkan. Bila membutuhkan layanan BPBD maka segera menghubungi call center 0812 2433 4343. 

Selain itu masyarakat bisa melapor melalui Aplikasi Kilat alias Sistem Cepat Lapor Bencana berbasis android.

"Mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan yang melibatkan seluruh stakeholder kebencaan seperti relawan dan kelompok siaga bencana tingkat kelurahan atau desa," ingatnya.

Demi mengurangi dampak bencana hidrometeorologi BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial. Mulai dari menyiapkan personil hingga bahan logistik. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pun bersinergi dengan BPBD untuk pemantauan dan pemangkasan pohon yang rawan tumbang.

Ditambah, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPURR) menyiapkan peralatan kesiapsiagaan termasuk alat berat dan melakukan langkah-langkah penanganan  alur sungai atau saluran air yang menjadi potensi sumber banjir.

Balai Besar Wilayah Sungai (BWWS) termasuk juga Perum Jasa Tirta (PJT) di Kabupaten Subang sama-sama berkoordinasi dengan BPBD Subang.

"Tetap waspada dan siaga dalam menghadapi bencana, karena bencana tidak bisa diprediksi dan ditolak. Jangan lupa menjaga keselamatan diri sendiri dan orang sekitar," tutupnya.*(GK/Radio Benpas Subang)

KATEGORI

Komentar (Komentar)

MEDIA SOSIAL+