
Tradisi Ruwatan Bumi digelar di Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, pada Senin (9/12). Acara ini diawali dengan syukuran dan sambutan dari Kepala Desa Kihiyang, Zaenudin Anwar, yang menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan perangkat desa dan masyarakat sehingga acara dapat terlaksana dengan baik.
Ruwatan Bumi merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat dan rezeki yang diberikan kepada warga Desa Kihiyang. Dalam sambutannya, Zaenudin berharap agar panen mendatang memberikan hasil yang melimpah dan subur.
“Mudah-mudahan panen nanti diberikan hasil yang bagus, berlimpah, dan subur,” ujarnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng yang diikuti oleh seluruh aparatur Desa Kihiyang.
Prosesi kemudian berlanjut dengan arak-arakan keliling desa yang dipimpin oleh kepala desa dan perangkat desa sambil membawa hasil panen sebagai simbol rasa syukur.
Pada malam harinya, tradisi ini dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya berupa sandiwara yang dibawakan oleh grup Dwi Warna dari Desa Losarang, Indramayu.
Pagelaran ini menjadi puncak acara yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mempererat kebersamaan warga.
Ruwatan Bumi di Desa Kihiyang menjadi bukti nyata pelestarian tradisi lokal yang sarat makna dan nilai budaya.