
Matematika bukan sekadar pelajaran di sekolah, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari membandingkan harga barang saat berbelanja hingga menghitung pengeluaran bulanan, kemampuan numerasi menjadi keterampilan penting bagi setiap individu.
Hal ini menjadi salah satu fokus dalam program Obrolan Seputar Numerasi dan Literasi (Orasi) yang berlangsung di Studio Radio Benpas pada Sabtu, (1/2).
Dipandu oleh Ida Maulida, M.Pd., acara ini menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidang pendidikan, yaitu Dr. Nita Delima, S.Si., M.Pd. (Dekan FKIP Unsub), Yanry Budianingsih, M.Pd., dan Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
Turut bertugas dalam kelancaran acara ini adalah operator Restu Trapsilo Subakti, didampingi oleh Noni Trisna Putri.
Dalam diskusi tersebut, Dr. Nita Delima, S.Si.M.Pd. dan Yanry Budianingsih, M.Pd. menekankan bahwa literasi numerasi bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga harus ditanamkan sejak dini di rumah.
Disampaikan pula bahwa anak-anak perlu dikenalkan dengan konsep numerasi dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua pun bisa melibatkan mereka dalam aktivitas sederhana seperti menghitung uang belanja atau membandingkan harga barang agar lebih murah.
Sementara itu, Yanry Budianingsih, M.Pd. menyoroti pentingnya pemetaan pembelajaran untuk meningkatkan literasi numerasi siswa.
“Perlu ada strategi khusus dalam pengajaran matematika, termasuk menyederhanakan contoh-contoh agar lebih mudah dipahami siswa. Dengan begitu, mereka tidak lagi menganggap matematika sebagai hal yang sulit,” tambahnya.
Penguatan numerasi juga tidak hanya berbasis teori, tetapi juga harus dikaitkan dengan penerapan dalam kehidupan nyata.
Bahkan jika siswa memahami bahwa matematika berperan dalam aktivitas sehari-hari, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar. Misalnya, dalam dunia kerja, hampir semua bidang memerlukan kemampuan numerasi.
Para narasumber dalam kesempatannya berharap, literasi numerasi di Indonesia semakin meningkat dan mampu memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari maupun masa depan generasi muda.