
Duta Aksi Nusantara adalah salah satu wadah untuk anak muda agar bisa melakukan sebuah aksi, motivasi dan saling support satu sama lain menuju Indonesia Emas 2045.
Pengertian tersebut disampaikan oleh Dikky Saputra selaku Duta Aksi Nusantara dalam Program Muda Mudi segmentasi Ngopi atau Ngobrol Bersama Pelaku Industri dan Prestasi pada Minggu malam (12/11) yang dipandu Irfan Maulana Agustian, A.Md.
Ia menyampaikan bahwa Duta Aksi Nusantara adalah media bagi anak-anak muda agar turut berperan dan beraksi di tengah masyarakat.
"Jadi kita tuh diwadahi di duta aksi itukan. Dilihat nih banyak masalah dalam lingkup kabupaten, provinsi, atau nasional. Contohnya pendidikan, nah Duta Aksi itu mewadahi itu dari masalah pendidikan, sosial, politik, ekonomi dan sebagainya yang memang dirasa oleh pemuda itu bermasalah kita harus bisa action di sana," jelasnya.
Duta aksi ini dibagi menjadi dua divisi. Pertama Divisi Beraksi, biasanya bertugas ke lapangan untuk membedah setiap masalah sekaligus beraksi memberikan solusi kaitannya dengan anak muda. Dikky sendiri masuk dalam divisi ini.
Sebelum beraksi, Duta Aksi melakukan riset terlebih dahulu untuk memahami permasalahan di kabupaten, provinsi bahkan tingkat nasional berdasarkan data yang konkret.
Sedangkan divisi kedua bernama Divisi Nusantara yaitu tempatnya para anggota mengenalkan budaya-budaya daerah. Seperti bermacam kesenian maupun budaya di Kabupaten Subang atau Jawa Barat.
"Bisa datang ke sanggar tari, kita berkunjung ke sanggar seni dan sebagainya. Kita komunikasi tentang kesenian itu, kita branding juga dan kita kenalkan ke khalayak yang lebih luas," tambahnya.
Sebagai Duta Nusantara, lanjutnya, wajib mengekspos pula semua budaya di Kabupaten Subang ke tingkat provinsi.
"Menjadi seorang pemuda yang keren adalah sebuah keinginan. Tetapi menjadi seorang pemuda bermanfaat adalah sebuah keharusan, semangat menebar kebaikan dan jangan lupa untuk tetap tersenyum. Mari kita berdampak, berdampak, berdampak dan bermanfaat untuk perubahan dalam peradaban yang lebih baik lagi," tutupnya.*(WP/Radio Benpas Subang)