0 Komentar

Sekolah Bina Adhyaksa merupakan bentuk kerja sama dengan dunia pendidikan di Kabupaten Subang.

Hal ini disampaikan oleh Yusniarti BR Sembiring, S.H., dalam Jaksa Menyapa dalam Lekat selaku Jaksa Fungsional Kejari Subang pada, Rabu (15/11) di Radio Benpas Subang.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Kabupaten Subang, sebelumnya merekomendasikan beberapa sekolah yang akan menjadi binaan adhyaksa baik dari SD ataupun SMP.

Dilihat dari sejumlah kriteria yang masuk seperti prestasi sekolah, siswa serta fasilitas yang dimiliki oleh sekolahnya.

Dari beberapa sekolah yang disusun kemudian terpilihlah SD Negeri Ciheuleut dan SMP Negeri 1 Subang untuk sekolah Binaan Adhyaksa sesuai kriteria.

Sekolah Adhyaksa sendiri sudah berjalan selama tiga bulan dari September lalu.

Sebetulnya Sekolah Bina Adhyaksa ini berada di bawah Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Subang yang juga memiliki program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), adapula penyuluhan dan penerangan mengenai hukum.

Disampaikan oleh narasumber bahwa terbentuknya sekolah Bina Adhyaksa untuk menambah wawasan ataupun pengetahaun baik guru dan murid, supaya lebih paham aturan hukum. Juga, meminimalisir kegiatan yang berpotensi melanggar hukum.

Materi yang diberikan cukup ringan mengenai bully dan lalu lintas, kedepannya materi yang akan diberikan mengenai ITE.

Program ini mengundang antusias yang tinggi termasuk dari Disdikbud itu sendiri karena menjadikan generasi penerus bangsa supaya lebih bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang melanggar hukum.

“Untuk guru mari kita sama-sama membantu anak apalagi generasi muda,  saling membantu memberikan edukasi supaya terhindar dari hukum dan kejahatan, mari sama-sama menjadikan anak-anak yang lebih baik yang berguna untuk bangsa dan negara,” tegas Jaksa Yusniarti.*(GK/Radio Benpas Subang)

KATEGORI

Komentar (0)

MEDIA SOSIAL+