Komentar

Hepatitis akut berat merupakan virus misterius yang ditetapkan oleh WHO sebagai kejadian luar biasa. Hepatitis akut berat ini belum diketahui penyebabnya. Disebut hepatitis akut berat karena jika terjadi dalam 5-7 hari dapat menyebabkan kematian.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Noni mengatakan terdapat lima virus penyebab hepatitis yakni hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun hepatitis akut berat yang saat ini terjadi tidak disebabkan oleh kelima virus tersebut. Gejalanya pun hampir sama, hanya saja hepatitis akut berat ini belum diketahui penyebabnya. 

"Gejala awalnya yakni mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Adapun gejala lanjutannya yakni air kencing berwarna pekat seperti teh, tinja berwarna putih seperti dempul, warna mata, telapak tangan, kaki, dan kulit menjadi kuning, ada gangguan pembekuan darah", jelas dr. Noni. 

Dr. Noni juga mengatakan bahwa gejala-gejala lanjutan tersebut harus dikaitkan dengan gejala awal. Adapun gejala yang paling kronis yakni kejang-kejang yang diakibatkan diare berat dan dehidrasi. Jika gejala awal terjadi berulang kali maka harus segera periksakan diri ke puskesmas terdekat.

"Dari 12 negara yang sudah melapor, kasus hepatitis akut berat ini rata-rata menyerang anak-anak berusia 1 bulan sampai 16 tahun. Namun tetap jika terjadi gejala pada orang tua harus segera periksa ke puskesmas terdekat karena khawatir menjadi sumber penularan bagi anak-anak di rumahnya", tambahnya.

Adapun pencegahan secara umum yang bisa dilakukan oleh masyarakat yakni tetap tenang dan berhati-hati, rutin cuci tangan pakai sabun di air mengalir, meminum air bersih yang matang dan makan makanan yang bersih juga matan.

Juga, membuang tinja dan popok pada tempatnya, tidak menggunakan alat makan berbarengan dengan orang lain, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengurangi mobilitas, menjaga jarak, dan menggunakan masker, serta segera periksa ke puskesmas terdekat jika terdapat gejala yang telah disebutkan. 

Ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Subang sudah tersebar tim khusus untuk menangani hepatitis akut berat di 40 puskesmas Kabupaten Subang. Pihak tenaga kesehatan menurutnya sudah siap siaga dengan munculnya virus baru ini.

Begitu pun Dinas Kesehatan khususnya Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) terus berusaha mengedukasi masyarakat mengenai hepatitis akut berat melalui media sosial.

Bagi masyarakat yang memiliki aduan atau pertanyaan mengenai hepatitis akut berat dapat menghubungi hotline khusus di nomor telepon 082328002879 atas nama Triana Irma Sari.

Hadir juga mendampingi dr. Noni yakni staff P2P Dinkes Kabupaten Subang, H. Ano.***

KATEGORI

Komentar (Komentar)

MEDIA SOSIAL+